![]() |
Sumber Gambar |
Gue, sebagai penulis di situs CongorKita sangat geram sesaat melihat berita tentang kelakuan partai-partai politik yang menjadikan lingkungan Car Free Day sebagai lahan untuk kampanye politik mereka. Sebenarnya apa sih yang dipikirkan oleh setiap antek-antek a.k.a dedengkot parpol hingga tercetus pemikiran untuk memanfaatkan (lebih tegasnya menyabotase) tempat itu sebagai ajang kampanye?. Gue juga gak tau apa isi otak mereka.
Sebagai info aja, Car Free Day itu sengaja dibuat hanya untuk masyarakat yang ingin berolahraga dan menikmati udara segar di pagi hari tanpa ada ancaman radikal bebas dari setiap polusi-polusi yang dihasilkan kendaran bermotor. Supaya masyarakat merasa nyaman berolahraga tanpa adanya polusi yang menyebabkan Global Warming. Lah, para partai-partai politik seenak jidad mereka aja menyabotase tempat tersebut. Ya seperti inilah bray kalau partai politik tidak menghargai adanya lingkungan yang nyaman dan bebas.
Pertanyaan gue, bagaimana nasib negara Indonesia jikalau mereka (yang menyabotase kawasan Car Free Day) menjadi pemimpin bangsa ini?.
Nah, karna gue hidup di negara demokrasi (katanya sih gitu) , menganggap bahwa cara parpol-parpol itu tidaklah demokratis dan mengaggu hak-hak masyarakat untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan karena, pada dasarnya, hidup nyaman dan tenang adalah salah satu poin dari UDHR (Universal Declaration of Human Right). Mungkin mereka tak memperdulikan kenyamanan sesama asalkan tujuan mereka tercapai, dan mungkin, demokrasi bagi mereka hanyalah embel-embel tak bermakna yang bisa diabaikan karena cara mereka kampanya di wilayah atau lingkungan Car Free Day adalah cara yang KOMUNIS. Mereka menjajah para masyarakat yang ingin bersantai dan berolahraga dengan kampanye politik mereka. Hati-hati sob, inilah bentuk penjajahan yang modern.
Salam Congor buat partai-partai politik yang menyabotase wilayah Car Free Day.
0 comments:
Post a Comment
Kasih congoran lu dimari bray !