Get me outta here!

Wednesday, April 2, 2014

Keanekaragaman Dalam Coklat

 Siapa sih yang tidak suka dengan coklat? Gue aja cinta banget sama yang satu ini. Awalnya gue pikir, coklat tuh ya coklat, satu jenis aja. Ternyata jenis jenis coklat itu banyak ya..

Coklat tuh ternyata hasil produk yang berasal dari kakao (cocoa), dicampur dengan lemak (cocoa butter) dan bubuk gula halus untuk menghasilkan gula yang lebih padat. Berbagai bentuk dan rasa cokelat diproduksi dengan memberikan variasi pada jumlah dari bahan yang berbeda. Rasa lainpun dapat diperoleh dengan memvariasikan waktu dan temperatur suhu saat memanggang kakao.

Ada tiga bahan dasar yang paling menentukan dalam pembuatan jenis jenis coklat, antara lain:

- Coklat cair (chocolate liquor) adalah bentuk leleh dari biji kakao, mengandung komponen komponen yang kurang lebih sama dengan cocoa butter dan padatan coklat.
 - Cocoa butter adalah kandungan lemak dari biji kakao.
 - Padatan coklat (cocoa solid) adalah kandungan selain lemak, yang digiling menjadi bubuk.

Nah yang dibawah ini adalah jenis-jenis coklat sesuai dengan proporsi kakao..

1. Coklat Pahit (Unsweetened Chocolate)
Unsweetened Chocolate
Unsweetened Chocolate

Sering kita kenal sebagai "coklat masak" atau "baking chocolate". Ini adalah jenis coklat cair murni karena bener-bener dari biji coklat. Walaupun berbau dan terlihat seperti coklat, jangan bayangin kalo jenis ini akan manis. Namanya aja unsweetened, ya pasti rasanya pahit. Jadi bukan untuk dikonsumsi ya. Tapi coklat ini sangat baik kalau kita olah dalam bentuk masakan atau kue, apalagi dikombinasikan dengan gula, akan lebih enak. Coklat pahit adalah bahan dasar dalam segala bentuk pembuatan coklat, selain coklat putih.
 
2. Coklat Hitam (Dark Chocolate)
Dark Chocolate
Dark Chocolate

Coklat yang berisi coklat cair, gula, cocoa butter, vanili, dan leicithin (emulsifier). Tidak ada susu yang ditambahkan. Kandungan kakao dalam dark chocolate yang dijual bebas sekitar 30% (sweet dark) sampai 70-80% (extremely dark). Ada tiga macam yang masuk dalam kategori dark chocolate: bittersweet chocolate (mengandung 35% padatan coklat dan sekitar 70-80% coklat cair); semi-sweet chocolate; dan sweet dark chocolate.
 
3. Coklat Susu (Milk Chocolate)
Milk Chocolate
Milk Chocolate

Selain mengandung cocoa butter dan coklat cair, terdapat juga susu kental (condensed milk) atau padatan susu. At least nih ya, di dalam kandungan coklat susu harus ada 10% coklat cair, 3,39% lemak susu, dan 12% padatan susu. Coklat susu biasanya terasa lebih manis dibandingkan dengan dark chocolate, dan memiliki warna lebih terang dan rasa coklatnyapun berkurang.
 
4. Coklat Putih (White Chocolate)
White Chocolate
White Chocolate

Di dalam coklat putih, tidak terkandung coklat jenis cair ataupun bentuk kakao lainnya. Karena itulah coklat putih tidak terasa seperti coklat, lebih seperti vanili atau perasa tambahan lainnya. Sesuai dengan namanya, base dari coklat putih hanyalah cocoa butter. Nggak cocoa butter juga sih, secara umum coklat putih harus berisi 20% cocoa butter (minimal), 14% padatan susu, dan 55% gula (maksimal). Dari sudut pandang rasa, ada "coklat putih" di pasaran yang harus dihindari, karena produk ini mengandung lemak nabati dan bukan cocoa butter. Dan karena tidak ada kandungan kakao sama sekali, secara teknis coklat putih ini bukanlah coklat putih.
 
5. Couverture Chocolate
Couverture Chocolate
Couverture Chocolate

Biasa digunakan oleh tukang roti profesional (confectioner). Kandungan cocoa butter dan coklat cair sangat tinggi, sekitar 30%. Walaupun harganya mahal, tapi coklat yang dihasilkan halus dan cepat mencair juga merata. Ada tiga pilihan warna yang dijual yaitu dark, milk, dan white.

Gimana? Nambah kan pengetahuan kita tentang coklat? Sama, gue juga :D
Anyway, Terima kasih sudah mampir. Ketemu di lain bacaan yaaaaa....

0 comments:

Post a Comment

Kasih congoran lu dimari bray !